<p class="m_-9213595767165096410ydp9ae17cf4MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> <span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;">Karya Mecaru, Melaspas, Ratu Ayu lan Pelawatan Barong Selem di Pura Pererepan Barong Selem Banjar Tegal Desa Adat Kuta</span></p> <p class="m_-9213595767165096410ydp9ae17cf4MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> <span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;"> </span><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;">KUTA</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;"> - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Jumat (25/5) hadir di tengah-tengah masyarakat Kuta dalam upacara karya mecaru, Mlaspas Ngatep Pasupati Ratu Ayu lan Pelawatan Barong Selem di Pura pererepan barong selem banjar Tegal desa adat Kuta. Dimana kehadirannya itu ditegaskanya merupakan bentuk perhatian dan tangung jawab Pemerintah Kabupaten Badung kepada masyarakat. "Pemerintah Kabupaten Badung sangatlah menyadari beban masyarakat, bertalian dengan berbagai aktivitas adat, agama, tradisi, dan budaya. Baik itu berkaitan dengan waktu ataupun biaya," ungkapnya didampingi Anggota DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti dan Luh Gede Sri Mediastuti.</span></p> <p class="m_-9213595767165096410ydp9ae17cf4MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> <span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pemerintah kabupaten Badung diakuinya tentu wajib hadir meringankan beban tersebut, termasuk di antaranya, melalui pemberian dana bantuan. Tentunya dengan tanpa mengurangi makna dari prosesi upacara tersebut. Selain itu, hadirnya Pemerintah Kabupaten Badung juga bisa disebut sebagai upaya cipta kondisi. Yaitu menumbuhkan rasa senang dan bahagia di masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga menyerahkan punia pribadi sebesar Rp 50 juta kepada kelian banjar Tegal Kuta. "Sekali lagi, ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah," tegasnya kembali.</span></p> <p class="m_-9213595767165096410ydp9ae17cf4MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> <span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman", serif;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sementara Ketua Panitia karya, Nyoman Graha Wicaksana menerangkan, upacara tersebut dilaksanakan setelah 3 bulan sebelumnya perbaikan pelawatan. Setelah selesai, maka dilaksanakanlah upacara mlaspas dan pasupati yang dipuput oleh Ida Pedanda. Yang dilanjutkan malam harinya akan ada upacara pangerehan yang akan dilaksanakan di Setra Kangin Kepah Rangdu, yang ada di sekitar jalan Bakung Sari. Prosesi tersebut akan dilaksanakan jam 12 malam, dan dilanjutkan besoknya palawatan Ida akan kembali ke Pura tempat ida marerepan. "Sumber dana ini berasal dari dana APBD yang diberikan oleh Bupati Badung, untuk palinggih parerepan sebesar Rp 500. Sedangkan untuk upakara dibantu sebesar Rp 850 juta dan Rp 200 juta dari punia warga, para bhakta dan penyungsung pelawatan,"ujarnya sembari mengungkapkan ada sebanyak 130 KK yang menyungsung pelawatan tersebut.</span></p>
Karya Mecaru, Melaspas, Ratu Ayu lan Pelawatan Barong Selem di Pura Pererepan Barong Selem Banjar Tegal Desa Adat Kuta
26 May 2018