Damkar Badung Terima Kunjungan Direktorat Damkar Bangladesh

<span style="font-size:10pt;font-family:Helvetica,sans-serif;background-image:initial;background-position:initial;background-size:initial;background-repeat:initial;background-origin:initial;background-clip:initial">Damkar Badung Terima Kunjungan Direktorat Damkar Bangladesh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Badung menerima kunjungan kerja Direktorat Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Senin (27/5) di Kantor Damkar Badung. Rombongan Direktorat Damkar Bangladesh yang berjumlah 18 orang dipimpin Direktur Jenderal Direktorat Damkar dan Pertahanan Sipil Bangkadesh, Brigadir General MD Sazzad Hussain, diterima Kadis Damkar dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, SE, M.Si. Dalam penerimaan tersebut, Kadis Wayan Wirya mengatakan, merupakan suatu kebanggaan bagi Kabupaten Badung lebih khusus lagi Damkar Badung, karena mendapat kunjungan kenegaraan dari Direktorat Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil negara Bangladesh. Dijelaskan, keberadaan bangunan industri, hotel, vila, restaurant dan perumahan di wilayah Badung yang saling berdekatan, dapat berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran, jika kita semua tidak dapat mengontrol prilaku kita. Untuk mencegah terjadinya kebakaran, Pemkab Badung memiliki Perda No. 7 tahun 2004. Upaya pencegahan dilakukan melalui inspeksi terhadap sistem proteksi kebakaran gedung sehingga pemerintah benar-benar yakin bahwa sistem proteksi terpasang benar-benar berfungsi dengan baik dan sesuai standar. Pencegahan kebakaran juga dilakukan melalui edukasi pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran mulai dari usia dini, SD, SMP, SMA sampai Universitas. "Karyawan hotel, vila, restaurant pun kami berikan pemahaman melalui pelatihan pemadaman kebakaran sehingga mereka dapat melakukan upaya pencegahan serta dapat memadamkan api," tambahnya. Brigadir General MD Sazzad Hussain menyampaikan terima kasih sudah menerima dengan baik kunjungan ke Kabupaten Badung ini. Kunjungan ini bertujuan menambah pengalaman yang luar biasa didalam menangani bencana terutama kebakaran. "Karena dilihat dari letak geografis antara Bangladesh dan Indonesia mempunyai struktur geografis yang sama, sehingga kami ingin belajar banyak ke Indonesia khususnya ke Badung dalam menangani bahaya kebakaran," terangnya.